TIMES KOTABARU, BANJAR – Elsani Nur Siva Rahmania, perwakilan Provinsi Jawa Barat dari Kota Banjar yang melaju ke level Nasional berhasil menyabet juara tiga di ajang Grand Final Duta Batik Indonesia 2025 yang digelar di Surabaya 19 Oktober lalu.
Setelah berjuang dalam pencapaiannya, Elsani mengisahkan bagaimana perjuangannya berkiprah di ajang Duta Batik Indonesia.
"Sebagai perwakilan anak muda di Kota Banjar, saya bangga bisa mengenalkan batik lokal asal daerah Jawa Barat di tingkat nasional. Di ajang ini, saya membawakan batik Ciamis, batik Cirebon dan batik motif ranginang, bebeong dan daun tarum Kota Banjar," ungkapnya kepada Times Indonesia, Rabu (22/10/2025).
Menurutnya, batik yang ia kenakan terutama batik ranginang daun tarum khas Kota Banjar sudah banyak dikenal oleh masyarakat luas dan mendapatkan respon yang luar biasa di tingkat nasional.
“Alhamdulillah, responnya cukup bagus di sana. Sudah banyak yang tahu di Jabar itu ada batik ranginang,” katanya.
Elsa mengaku bahwa kecintaannya terhadap batik bermula dari keinginannya untuk memperkenalkan batik sebagai kekayaan budaya nasional.
Dalam upayanya mengenalkan dan mempromosikan batik, ia kerap melakukan advokasi terkait batik melalui aplikasi Sosialisasi Batik Jawa Barat (Sobat Batik Jabar) dan media sosial miliknya.
Advokasi tersebut dilakukan ke sekolah-sekolah, baik jenjang pendidikan SD, SMP, SMA, bahkan Sekolah Luar Biasa (SLB). Dengan materi yang disampaikan terkait pengenalan batik dan cara membatik.
“Jadi aku punya aplikasi Sobat Batik Jabar dan medsos. Saya advokasi ke sekolah-sekolah untuk mensosialisasikan apa itu batik, dan seperti apa cara membatik. Jadi itu upaya aku mengenalkan batik secara luas,” paparnya.
Sementara itu, melihat keberhasilan Elsa di level nasional sebagai duta batik perwakilan Provinsi Jawa Barat yang salah satunya mengenakan batik dari Gerai Hola Batik, disambut penuh kebanggaan oleh Lalak Siti Malak selaku pemilik Yola Batik.
"Tentunya saya sangat bangga dan bahagia karena batik motif ranginang daun tarum karyanya telah dikenalkan secara luas melalui ajang pemilihan Duta Batik Indonesia 2025," kata Lalak.
Menurutnya, ajang tersebut cukup membantu untuk mempromosikan lokal daerah Kota Banjar dan Jawa Barat. Apalagi perwakilan duta batik tersebut berasal dari Kota Banjar.
"Saya berharap batik Banjar ke depannya dapat menembus pasar global dan lebih dikenal lagi melalui berbagai ajang promosi," tutupnya penuh harap. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Kisah Elsani, Duta Asal Kota Banjar Bersinar di Duta Batik Indonesia 2025
Pewarta | : Sussie |
Editor | : Ronny Wicaksono |